Perkuliahan Minggu ke-7 Keamanan Sistem Komputer

Tugas (26 Oktober 2020) : Steganografi


Semester 3 Tahun Ajaran 2020/2021

Fakultas Telematika Energi

Jurusan Teknik Informatika

Keamanan Sistem Komputer (C31040319)

Dosen : Desi Rose Hertina ,S.T., M.Kom.

Nama : Salsabila Eka Putri

NIM : 201931143

Asal Daerah : Kota Padang, Sumatera Barat

Steganografi 

adalah seni dan ilmu menulis pesan tersembunyi atau menyembunyikan pesan dengan suatu cara sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia.

Sejarah

Steganografi telah digunakan sejak sekitar 2.500 tahun yang lalu untuk kepentingan politik, militer, diplomatik, serta untuk kepentingan pribadi sebagai alat. Catatan pertama tentang steganografi ditulis oleh Herodotus, yaitu seorang sejarawan Yunani. Herodatus mengirim pesan rahasia dengan menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media. Caranya dengan menuliskan pesan di atas kepala budak yang telah dibotaki, ketika rambut budak telah tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan rahasia di balik rambutnya.

Berbeda dengan kriptografi yang menjaga kerahasian pesan dengan cara mengubah bentuk pesan agar tidak dapat dipahami oleh orang lain, steganografi merupakan suatu teknik penyembunyian pesan pada suatu medium. Perlu diperhatikan dalam steganografi, suatu pesan tidak harus diubah, tetapi pesan tersebut disembunyikan pada suatu medium agar pesan tersebut tidak terlihat.

Perbedaan Steganografi dengan Kriptografi 

Terdapat perbedaan antara steganografi dengan kriptografi. Perbedaan terletak pada visibilitas pesan, pada kriptografi pihak ketiga dapat mendeteksi adanya data acak (chipertext), karena hasil dari kriptografi berupa data yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya datanya seolah-olah berantakan, tetapi dapat dikembalikan ke bentuk semula.

Berbeda dengan kriptografi yang menjaga kerahasian pesan dengan cara mengubah bentuk pesan agar tidak dapat dipahami oleh orang lain, steganografi merupakan suatu teknik penyembunyian pesan pada suatu medium. Perlu diperhatikan dalam steganografi, suatu pesan tidak harus diubah, tetapi pesan tersebut disembunyikan pada suatu medium agar pesan tersebut tidak terlihat.

Salah satu keuntungan steganografi dibandingkan dengan kriptografi adalah bahwa pesan yang dikirim tidak menarik perhatian sehingga media penampung pesan tidak menimbulkan kecurigaan bagi pihak ketiga. Gambar berikut ini menggambarkan ilustrasi perbedaan steganografi dengan kriptografi.


Perbedaan utama dari kedua istilah tersebut adalah kalau kriptografi mengubah pesan menjadi sesuatu yang tidak bisa dipecahkan, sedangkan Steganografi adalah penyisipan pesan rahasia dalam suatu file.

Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi.

Manfaat Steganografi

Steganografi adalah sebuah pisau bermata dua, ia bisa digunakan untuk alasan-alasan yang baik, tetapi bisa juga digunakan sebagai sarana kejahatan. Steganografi juga dapat digunakan sebagai salah satu metode watermarking pada image untuk proteksi hak cipta, seperti juga digital watermarking finger printing. Steganografi juga dapat digunakan sebagai pengganti hash. Dan yang terutama, seperti disebutkan sebelumnya, steganografi dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi rahasia, untuk melindunginya dari pencurian dan dari orang yang tidak berhak untuk mengetahuinya. Sayangnya, steganografi juga dapat digunakan untuk mencuri data yang disembunyikan pada data lain sehingga dapat dikirim ke pihak lain, yang tidak berhak, tanpa ada yang curiga. Steganografi juga dapat digunakan oleh para teroris untuk saling berkomunikasi satu dengan yang lain. Sehubungan dengan keamanan sistem informasi, steganografi hanya merupakan salah satu dari banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyembunyikan pesan rahasia. Steganografi lebih cocok digunakan bersamaan dengan metode lain tersebut untuk menciptakan keamanan yang berlapis. Sebagai contoh steganography dapat digunakan bersama dengan enkripsi. Windows dan Unix juga menggunakan steganografi dalam mengimplementasikan hidden directory Munir, 2004.

Metode Steganografi
  1. Least Significant Bit Insertion (LSB). Metoda yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada gambar tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang masing-masing disusun oleh bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada setiap pixel berkas bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan 3 bit data. Kekurangan dari LSB Insertion: Dapat diambil kesimpulan dari contoh 8 bit pixel, menggunakan LSB Insertion dapat secara drastis mengubah unsur pokok warna dari pixel. Ini dapat menunjukkan perbedaan yang nyata dari cover image menjadi stego image, sehingga tanda tersebut menunjukkan keadaan dari steganografi. Variasi warna kurang jelas dengan 24 bit image, bagaimanapun file tersebut sangatlah besar. Antara 8 bit dan 24 bit image mudah diserang dalam pemrosesan image, seperti cropping (kegagalan) dan compression (pemampatan). Keuntungan dari LSB Insertion : Keuntungan yang paling besar dari algoritma LSB ini adalah cepat dan mudah. Dan juga algoritma tersebut memiliki software steganografi yang mendukung dengan bekerja di antara unsur pokok warna LSB melalui manipulasi pallete (lukisan).
  1. Algorithms and Transformation Algoritma compression adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).
  1. Redundant Pattern Encoding. Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.
  1. Spread Spectrum method Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga masih mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses image (gambar)

Stegosistem

Seperti Kriptografi dan Kriptanalisis, Steganalisis didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mendeteksi informasi tersembunyi. Sebagai tujuan dari steganografi adalah untuk merahasiakan keberadaan dari sebuah pesan rahasia, satu keberhasilan penyerangan pada sebuah sistem steganografi terdiri dari pendeteksian bahwa sebuah berkas yang diyakini berisikan data terselubung. Seperti dalam Kriptanalisis, diasumsikan bahwa sistem steganografi telah diketahui oleh si penyerang. Maka dari itu, keamanan dari sistem steganografi bergantung hanya pada fakta bahwa kunci rahasia tidak diketahui oleh si penyerang.

Stegosystem di sini berisi tentang penyerangan-penyerangan yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi, sebuah perbedaan penting harus dibuat di antara penyerangan-penyerangan pasif di mana penyerang hanya dapat memotong data, dan penyerangan-penyerangan aktif di mana penyerang juga dapat memanipulasi data.


Proses Stegosistem

Format yang biasa digunakan diantaranya:

* Format image : bitmap (bmp), gif, pcx, jpeg, dll.
* Format audio : wav, voc, mp3, dll.
* Format lain : teks file, html, pdf, dll.


Model Stegosistem

  • Stego-Only-Attack (Penyerangan hanya Stego).Penyerang telah menghalangi stego data dan dapat menganalisisnya.
  •  Stego-Attack (Penyerangan Stego). Pengirim telah menggunakan cover yang sama berulangkali untuk data terselubung. Penyerang memiliki file stego yang berasal dari cover file yang sama. Dalam setiap file-file stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.
  •  Cover-Stego-Attack (Penyerangan selubung Stego). Penyerang telah menghalangi file stego dan mengetahui cover file mana yang digunakan untuk menghasilkan file stego ini. Ini menyediakan sebuah keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang.
  •  Manipulating the stego data (Memanipulasi data stego).Penyerang memiliki kemampuan untuk memanipulasi data stego. Jika penyerang hanya ingin menentukan sebuah pesan disembunyikan dalam file-stego ini, biasanya ini tidak memberikan sebuah keuntungan tapi memiliki kemampuan dalam memanipulasi data stego yang berarti bahwa si penyerang mampu memindahkan pesan rahasia dalam data stego (jika ada).
  • Manipulating the cover data (Memanipulasi data terselubung). Penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.

List Link Utama Teman 1 Kelas :

1. 201831120 Rahmat Dipo Setyadin 

2. 201931164 Febiola Anggita LS

3. 201931146 Felicya Margaretha Purba 

4. 201931168 Giantika Leony Hafsari 

5. 201931262 Fiesca Noercikalty Aditya

6. 201931095 Surya Agung Tri Aditama 

7. 201931056 MUH SAID YUKI SUMARDI 

8. 201831033 Novan Dhika Rizky F 

9. 201831039 Muhammad Wahid Fikri

10.201931124 Rohimah Rangkuti 

11. 201931004 Salsabila Atika Yunus 

12. 201931088 Melliyani Rosanna Daulay 

13. 201831049 Gema Naufal Meidilaga

14. 201931086 Muhammad Fuad Shidqi 

15. 201931210 Nurul Fauziah Putri Manalu  

16. 201831139 Yelfan Yega 

17. 201931024 Alif Anjasmara 

18. 201931143 Salsabila Eka Putri

19. 201931174 Syahla Yumna Azizah 

20. 201931163 Ervila Palempangan 

21. 201931079 Aufa muzhaffar 

22. 201931170 Chairunnisa Muslimin 

23. 201931080 Nur Fajrul Ismi 

24. 201931002 Bella Yudistira 

25. 201931153 Ade Jeremy Munthe

26. 201931033 Rafiansyah Dwi S 

27. 201931154 Arma RR Bahar 

28. 201831189 Rizal Athallah Silmi

29. 201931144 Aidha Nanda Rahmadi 

30. 201831022 Wahyu Firman Ar-Rasid

31. 201931057 Mohammad Junaidi Al Baghdadi 

32. 201931149 Grace Tri Putri Simarangkir

33. 201931005 Salsabila Hadis Sudjarwo

34. 201931009 Khoiriyah Nabilah 

35. 201831085 Ayu Rizkyca Awalia 

36. 201931050 Annisya Aryani 

37. 201931098 Amman Kim Mazda 

38. 201931052 Muhammad Rezza Putra

39.201931145 Susy susanti hutagaol 

40. 201931057 Mohammad Junaidi Al Baghdadi 

41. 201831084  RadenDimas 

42. 201831033 Novan Dhika Rizky F 

43. 201931035 Muh.Adrian Saputra AR

44. 201731205 Qhufi Nurazizah 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkuliahan 1 Keamanan Sistem Komputer